Buku Sejarah Melayu?
MEDAN - Beberapa sejarawan di Sumut akan menerbitkan buku Sejarah Melayu baik yang berisi cerita-cerita rakyat maupun sistem pengobatan tradisional melayu.
Sejarawan Universitas Negeri medan (Unimed), Phil Ichwan Azhari, mengatakan, sejarah Melayu yang dibukukan dewasa ini masih sangat minim. Buku sejarah Melayu yang ada juga masih terkonsentrasi pada sejarah kerajaan atau kekeratonan.
"Kondisi ini cukup menjadi perhatian bagi kita bersama, karena sejauh ini belum ada penulis atau sejarawan yang menulis cerita-cerita rakyat maupun tentang pengobatan tradisional Melayu secara lengkap," katanya, tadi pagi.
Dikatakan, Melayu kaya dengan cerita rakyat namun belum diangkat ke permukaan dalam bentuk buku. Demikian pula dengan sistem pengobatan tradisional (herbal) Melayu yang luar biasa.
Padahal, sistem pengobatan tradisional Jawa sudah banyak dibukukan. Sistem pengobatan Melayu terbagi atas sistem pengobatan tradisional Melayu Langkat, Melayu Serdang dan Melayu Deli. Demikian juga dengan permainan tradisional anak Melayu, juga belum dibukukan meski permainannya memiliki kekhasan tersediri.
"Kita iri melihat buku Permainan Tradisional Anak Jawa yang menjadi buku best seller di toko-toko buku di Indonesia. Kita berharap permainan tradisional anak Melayu juga dibukukan, karena permainannya tidak kalah dengan Jawa," katanya.
Selain itu, katanya, dalam dunia Melayu juga ada pengetahuan astronomi nelayan tradisional dalam membaca tanda-tanda alam, seperti membaca bintang, arah angin, ombak. Padahal, pengetahuan astronomi ini dahulu dijadikan nelayan sebagai panduan dalam mencari ikan di laut.
"Melayu juga memiliki kekayaan wisata kuliner, misalnya masakan khas bubur pedas. Perlu diteliti dan ditulis, mengapa muncul bubur pedas. Apa makna di balik bubur pedas itu," katanya.
Dari: WASPADA Online | Tuesday, 24 November 2009 11:42
Baca juga berita terkait di Koran ANALISA Online
Post a Comment