Musik Dan Melayu
Beberapa waktu yang lalu atas dasar keingin tahuan yang kuat tentang musik dari ranah Melayu membuat saya melakukan beberapa riset, mulai menilik dari rekaman audio yang pernah dirilis di berbagai daerah yang memiliki populasi masyarakat Melayu yang cukup besar seperti Riau, Sumatera Utara, Jambi, Pontianak dan juga dari negeri jiran, Malaysia, Brunei dan Singapura.
Mencari data dari buku maupun tulisan atau esai, menelusuri beberapa website yang berhubungan dengan sejarah musik dunia.
Mencari data dari buku maupun tulisan atau esai, menelusuri beberapa website yang berhubungan dengan sejarah musik dunia.
Melalui data data yang berhasil dikumpulkan, akhirnya mendapat titik terang yang mana juga sudah diketahui oleh banyak orang bahwa musik Melayu merupakan sebuah rangkuman kesenian lintas budaya dan kemudian menjadi corak tersendiri, menjadi sebuah turunan yang lebih spesifik.
Musik Melayu mengalami adaptasi yang cukup banyak dan dipengaruhi oleh musik dari negeri negeri yang cukup jauh secara signifikan pada masa kurang lebih dari 300 tahun yang lalu, sedangkan masa sebelum itu sangat sulit untuk mendapatkan bias sejarah yang bisa dijadikan kajian.
Merasakan arti Melayu dalam alunan melodi seakan menelusuri jejak sejarah yang teramat panjang, dari lagu-lagu tua itu kita bisa memahami cita rasa para pelakunya pada masa kehidupan mereka masing masing, budi pekerti dan lemah lembut prilaku begitu kuat dirasakan dari setiap komposisi yang bersenandung, riang hati, hangat dan terbuka ditemui di nuansa joget dan zapin, kemudian semangat dan keteguhan hati dibiaskan lewat musik musik iringan pencak silat.
Kajian ini lebih mengarah kepada pengertian substansi dari musik secara global, yang mana musik adalah ekspresi bebas melalui nada dan ritme, membawa pesan, kurun waktu maupun situasi sehingga sebuah komposisi tercipta, ada gambaran tertentu yang terlukiskan dalam benak seorang pendengar saat sebuah komposisi diperdengarkan, menggambarkan situasi, momentum, warna dan sudah pasti adalah cita rasa.
Komposisi musik yang ada dalam sejarah panjang Melayu, menggambarkan situasi dan alam di dalamnya, pencapaian yang cukup tinggi dari suatu kebudayaan. Dari sudut inilah kita coba memandang eksistensi bangsa Melayu dimanapun berada, bahwa lewat musik-musiknya musik Melayu sekarang ini merupakan warisan turun temurun dari masa ke masa, mengalami perubahan seiring perkembangan zaman, teknologi dan informasi, namun pada dasarnya efek yang dihasilkan masih sama, prilaku manusianya juga tak jauh berbeda walaupun sudah banyak yang tidak lagi mendengarkan musik leluhurnya.
Musik adalah gambaran jiwa, rekaman peristiwa dan prilaku manusia dalam harmoni kehidupannya, begitulah para ahli mendefinisikan musik. Bila seseorang ingin mengetahui kondisi kejiwaan serta prilaku seseorang atau sekelompok manusia tertentu maka cari tahulah musik yang mereka dengarkan maka bias-bias itu akan terlihat. Mereka yang sering mendengarkan musik klasik secara psikologi akan membiaskan nuansa itu dalam tata cara dan prilakunya sehari hari, cara berpakain, bergaul maupun berkomunikasi, bila ditinjau secara sosiologi maka akan tergambarkan tingkat kehidupan tertentu, walaupun tidak mutlak tapi setidaknya musik tertentu mewakili tingkat kehidupan dan pandangan hidup pada tingkat sosial tertentu. Begitu pula dengan jenis jenis musik lainnya seperti Rock yang menggambarkan kebebasan dan jiwa muda, anti kemapanan dalam musik-musik Punk atau ekslusivitas yang dipancarkan Jazz dan banyak lagi.
Musik memiliki tempat yang sangat penting dalam sendi sendi kehidupan masyarakat Melayu, mulai dari menidurkan anak sampai dengan menobatkan seorang sultan tak terlepas peran musik didalamnya. Begitu kuat mengakar mengakibatkan orang-orang Melayu menjadi musikal, kadang sering orang lupa bahwa pencapain musikal tertinggi adalah saat musik bisa menjadi jembatan ke arah spritualisme. Dan ini sudah dicapai dalam musik musik Melayu. Memang kehidupan masyarakat Melayu tidak terlepas dari faktor religi dan spiritual sehingga dalam kehidupan logika sering mengalahkan diri dan terkesan tersingkirkan, ini semua karena adanya pertimbangan religi yang begitu kuat dalam setiap tindak tanduk dan pengambilan keputusan.
Pada kesimpulanya; bila kita menelaah, merasakan, mencerna dalam hati dan pikiran kita sebuah rangkaian melodi atau komposisi musik Melayu, maka akan tergambarkan jiwa sebuah bangsa yang di satu sisi begitu harmonis, romantis, melankolik dan sentimental sementara di sisi lain terasa bersemangat, riang dan terbuka, arif serta welas asih yang tinggi. Sebuah gambaran simfoni kehidupan yang memiliki banyak nilai positif.
Wahai tuan muda kelana
Sampai jua tuan dinegeri kami
Negeri senandung tanda kasih
Negeri zapin dan joget
Bila gendang bertalu
Marwaspun merentak
Itu tanda tuan maju
Menari kita sama suka ria
Bila tuan bersedih
Dengarlah langgam dan pantun
Pengobat hati melipur lara
Berserah diri kepada Tuhan yang Esa
Bila tuan mendengar
Tercubitpun kami melagu
Usahlah risau dan pilu
Mari berdendang lagu Melayu
Jakarta, Maret 2010.
Tengku Ryo Riezqan
Related article: Menyoal Musik Melayu
Post a Comment